Sabtu, 12 Desember 2015

Edit

Dear calon anakku (Bagian II)

Dear calon anakku kelak.
Hay nak, akhirnya mama mempunyai waktu luang untuk kembali menuliskan kisah-kisah mama ketika bekerja di CIMB beberapa bulan ini. Oke nak, kisah kali ini adalah perjuangan mama dan tante Dayah yang mengumpulkan modal untuk usaha sampingan selain bekerja di CIMB. Yup, mamamu ini mungkin ndak bisa kalo harus pasrah dengan keadaan. Akhirnya mama berinisiatif untuk memikirkan usaha sampingan lain yang tidak mengganggu pekerjaan mama di CIMB. Yup, usaha sampingan itu adalah berjualan kentang spiral yang sekarang menjadi jajanan yang lumayan hits di Surabaya. Untuk bisa berjualan kami memerlukan alat untuk membentuk kentang agar jadi spiral. Iyap, nama alatnya adalah slicer. Kami menyisihkan sedikit gaji agar bisa membeli slicer kentang spiral. Satu persatu kebutuhan kami list dan kami estimasi kira-kira membutuhkan biaya berapa. Oke, setelah menghitung kasar, keluarlah nominal yang cukup besar. Kami tidak bisa hanya mengandalkan sebagian dari gaji kami. Akhirnya mama dan tante Dayah berinisiatif iuntuk mencari modal usaha dengan tenaga muda kami, yang penting halal. Yup, kami mencari modal dengan menawarkan jasa tensi tekanan darah di Taman Mundu, Taman Bungkul dan Pasar Wonokromo di malam minggu dan minggu pagi. Kami bagi jobdesk, mama bagian promosi dan menawarkan pada orang orang yang sedang nongkrong maupun sedang pacaran. Hahahaha. Sedangkan tante Dayah bertugas memeriksa pasien. Ditolak banyak orang sudah biasa, karena sebelumnya sudah sangat terlatih saat ditolak nasabah. Dengan tarif 2000 sekali pemerikasaan bukanlah tarif yang mahal. Hampir sama dengan tarif parkir sepeda motor di Surabaya. Digoda oleh anak anak muda yang iseng sudah biasa. Ada yang menawar harga juga sudah biasa. Iyap, kami melakukannya dengan senang hati. Kami bukan wanita lembek seperti permen Yuppy. Iyah, KAMI WANITA KUAT! Malam minggu, minggu pagi hingga minggu siang kami berhasil mengantongi 250 ribu rupiah. Iyah, uang itu adalah hasil jerih payah kami Semoga lelah kami saat itu menjadi berkah. Aamiin.
Biarlah orang-orang di Taman berkomentar “Ayu ayu kok muter golek duit mbak, dino  minggu wayahe dolan mbak” “Sampean kok akal ndue ide tensi darah nang taman” dan puluhan komentar lainnya yang kami tanggapi dengan senyum. Digeniti oleh bapak-bapak di Pasar Wonokromo sudah hal yang wajar. Karena kebanyakan pasien yang tensi adalah bapak-bapak yang sedang menunggu istrinya yang sedang belanja di pasar Wonokromo. Hahahahaha...Kami dengan profesional menanggapi dengan senyum.
Oke nak, mamamu ini malam minggu sedang galau-galaunya. Sedang galau untuk memutuskan sesuatu. Mama sedang sedih, ingin curhat kepada orang yang netral. Yang belum mengetahui masalahku sebelumnya. Mama tak ingin terlalu keras pada diri sendiri. Mama juga ndak mau naif pada diri mama sendiri. Mama sudah lelah, sudah benar benar stuck dengan keadaan seperti ini. Memang ini bukan zona nyaman mama, tapi mama juga memiliki batas kesabaran dalam menghadapi banyak tekanan dari segala pihak. Mama sudah ingin menyudahi drama dan fake smile beberapa bulan ini. Sudah saatnya mamamu ini memikirkan bagaimana hati mama. Bukan memikirkan bagaimana orang lain berkata.  Ah..entahlah nak..
I’M STILL HAVEN’T FOUND WHAT I’M LOOKING FOR
IT’S REALLY HARD TO DECIDE WHEN I’M TOO TIRED TO HOLD ON
Doakan mamamu ini nak. Mama akan berjuang sekuat tenaga segera menyelesaikan semua masalah ini.
With Love,

MAMA 


12 Desember 2015
Dharmawangasa 8 no 8, 23.08

Related Posts:

  • Cinta Monyet Tadi pagi, sebelum kuliah Kimia Minyak Bumi sempat ngobrol asyik dengan Dira. Denger-denger gosip dari teman-teman,  bulan desember  entar Dira udah mau nikah sama mas Bombom. Aku sebagai teman yang kepo, tanya-tan… Read More
  • NASIHAT UNTUK DIRIKU SENDIRI :) Ketika ada seseorang yang dengan sengaja mengkhianati kita dimasa lalu Ketika dia datang kembali untuk meminta maaf Maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memaafkannya Akan tetapi dengan apa yang telah kita alami sudah … Read More
  • Surat Cinta Untuk Calon Suamiku di Masa Depan Part II Dear Kang Masku di Masa Depan, Apa kabar kamu mas? Kamu sekarang di mana mas? Jauh kah dari Surabaya? Atau jangan-jangan kamu juga ada di Surabaya? Pertanyaan itulah yang setiap hari berkelilingan di otakku. Sudah ti… Read More
  • I'M TIRED I’m tired of crying I’m tired of yelling I’m tired of being sad I’m tired of pretending I’m tired of being alone I’m tired of being angry I’m tired of feeling crazy I’m tired of feeling stuck I’m tired of needing hel… Read More
  • Kangen Kampus Saat itu tanggal 20 September, aku bersemangat untuk membeli tiket kereta untuk kembali ke Surabaya esok hari. Dengan perasaan senang karena saat pendaftaran On The Spot Kompetisi Kimia 2014 membuahkan hasil. Dengan segala u… Read More

0 komentar:

Posting Komentar