Dua minggu ini sering nongkrong di kafe dekat
kos. Berangkat setelah sholat isya’ jam 7 malam dan pulang selalu jam setengah
1 malam. Kami nongkrong bukan sekedar ngobrol, kami mengerjakan proposal bersama-sama. Jika ada kesulitan maka bisa
saling tanya satu sama lain. Selain itu, kami juga memupuk keakraban dengan
nongkrong itu. Saling menguatkan saat salah satu ada yang patah semangat,
menyemangati jika salah satu ada yang mengantuk saat mengerjakan proposal. Jika
mulai jenuh menatap layar laptop masing-masing maka akan diselingi dengan main
kartu, jika kalah akan di’solet’ mukanya dengan ampas kopi. Aku hanya sebagai penonton saja, maklum aku
ndak bisa main kartu hehehe :p Selalu ada riuh tawa setiap malamnya. Ada
untungnya juga dibangun kafe dekat kos. Coba kalo gak ada, gamungkin bisa
nongkrong bareng-bareng. Palingan cuma bisa ngerjain proposal di kos atau di
perpus. Kalaupun di kos mungkin godaan terbesarnya adalah ngantuk. Personil
tetap nongkrong di Maha Cafe yaitu aku, Fara, Ayu, Lia, Sis, Ridwan, Rodli dan
Icon. Kadang-kadang ada teman lain yang ikut nongkrong tapi tidak ikut sampai
akhir. Kami selalu menjadi penghuni terakhir dari kafe tersebut. Senin kemarin
saat aku sedang stess karena tiba-tiba dosen pembimbing mengarahkanku untuk
ganti analit. Itu artinya aku harus merombak kembali bab 1 dan sebagian bab 2.
Dan itu kurang 2 minggu dari npengumpulan naskah. Duh, yak apa perasaanmu?
Kalau aku kacel pengen nangis. Aku tidak ada apa-apanya jika dibandingkan Lia. Dia ganti topik proposal dan itu artinya
tulisan kemarin sia-sia. Karena kami terlalu jenuh, bahkan dengan main kartupun
tidak mempan kami memutuskan karaoke. Ide karaoke baru tercetus jam 9 malam.
Yuhu....akhirnya sampai tempat karaoke
jam 11 malam akibat macet depan pom bensin Dharmahusada karena adanya
antrean BBM yang mengular. Maklum, esok harinya adalah kenaikan BBM. Kami
karaokean sampe jam 1 malam. Karaoke dengan Maha’ers adalah karaoke yang tanpa
jaim-jaim. Kami benar-benar stress, kami joged bareng-bareng, nyanyi lagu dangdut
koplo hahaahaha.. Lagu favorit saat
karaoke kemarin adalah ‘Pokoke Joged’. Dari situ tahulah kegilaan anak-anak. Joged
bareng ala Caesar. Luapan steress anak-anak melalui karaoke. Menurutku karaoke
itu proses penghilangan sejenak beban yang ada di kepala.
Setelah karaoke, terasa lega. Bisa
meneriakkan kepenatan hati melalui lagu.
Tunggu kisah kami selanjutnya :]
Surabaya, 19 November 2014 01:11
0 komentar:
Posting Komentar