Kamis, 06 November 2014

Edit

Bingung judulnya apa :\

Hari ini, tanggal 6 November merupakan hari lelah buatku. Kuliah dari jam 7 pagi sampe jam 3 sore.  Disela-sela menunggu jadwal kuliah selanjutnya, aku sibuk ngerjain revisian di perpustakaan dengan Fara. Entah mengapa, kalau di perpustakaan ada rasa semangat menggebu untuk segera menyelesaikan revisian agar esok hari bisa diserahkan kepada bu Mira sama bu Alfa. Beda lagi kalau sudah di kosan. Godaan silih berganti menerpa. Godaan yang paling berat ya kasur sama bantal. Hahahaha....Kalau udah di kamar pegang guling sambil ngerjain, ujung-ujungnya tidur dengan laptop masih menyala. Back to topic, sampai akhirnya aku menyelesaikan revisian ke 3 bab 1 tepat jam 5 sore. Sampai dikosan dapat ajakan sms dari Aima buat beliin kado Rika di Tunjungan Plaza jam 7 sore-an. Nah, itung-itung refreshing lah ya. Aku mengiyakan dan ikut jalan sama anak-anak. Yup, masih tetap setia dengan masker andalan meskipun jalan-jalan di mall :]
Namanya cewek, kalau sudah di mall jadi ndak fokus. Tujuan utama beliin hadiah, tapi malah lihat-lihat gajelas muter-muter dan gasadar udah jam 9 malam tapi belum dapat yang diinginkan. Hahahaha...Maklum cewek banyak pertimbangan dalam memilih. :] Sampai endingnya pun, jam 10 malam saat TP mau tutup, belum nemuin hadiah buat si Rika, aku malah kalap di Matahari liat diskonan yang lumayan iwow :p Nah, mupeng deh ujung-ujungnya beli :p #dasar
Sampai kos risih liat di atas kasur ada setumpuk cucian kering belum disetrika. Gamau dong tidur sama baju setumpuk, akhirnya aku berberes. Di tengah asyik-asiknya berberes si Ayu ketok pintu lalu masuk dan langsung meluk aku sambil nangis terisak-isak. Aku kaget sambil meluk Ayu juga. Aku tanyain “ada masalah apa yu?” dia hanya menjawab “aku capek tentang semuanya mbak dik”. Aku meluk Ayu sambil kuusap pundaknya berusaha menenangkan dan menghibur dengan motivasi-motivasi kecil. Akh, lagi-lagi aku serba salah, tidak tahu kalo Ayu sedang ada masalah. Ini untuk kesekian kalinya Ayu tiba-tiba masuk kamarku sambil nangis meluk aku. Aku maklum, dari kami bertiga (Aku, Ayu dan Fara). Ayu lah yang usianya paling muda dan cenderung masih labil. Kalo Ayu lagi ceria ya ceria banget. Kalau lagi sedih ya sedih banget. Aku tidak tahu apa masalah ya sedang kamu hadapi yu, tapi aku yakin kamu bisa. Bukan masalah beratnya masalah yang kita pikul. Tapi bagaimana cara kita memikul masalah yang berat itu :] Maafkan aku tidak peka dengan kondisimu, aku terlalu sibuk dengan revisianku. :[ Tetap semangat yu, mamamu disana sedih kalo liat  kamu sedih disini. Semangat! Lulus tepat waktu dan wisuda bareng-bareng. :] aamiin
Ngomongin masalah yang setumpuk, sampai sekarang cara yang paling ampuh menurutku untuk meredakan kesedihan yang melanda ya curhat sama Allah setelah sholat. Sambil nangis sekencang-kencangnya. Allah memang tempat mengadu yang paling tepat saat memikul masalah yang kita hadapi. Setelah curhat sama Allah,biasanya aku merasa tenang dan kembali seperti biasa lagi. Aku sudah menerapkan cara itu dari jaman SMP dan sampai sekarang masih manjur.
Sekali lagi, Allah tidak akan memberikan cobaan di atas kemampuan hambanya. Allah yakin kalau kita bisa menghadapi cobaan yang sedang di ujikan ke kita. Kita di coba tanda Allah sayang sama kita. Apakah kita akan mendekat padanya? Atau malah menjauh dan menyalahkan keadaan yang ada. Semua tergantung kepada kita untuk menyikapinya :]


Mulyorejo Utara 113, 6 Nov 2014  23:30


0 komentar:

Posting Komentar