Hari ini, tanggal 6 November
merupakan hari lelah buatku. Kuliah dari jam 7 pagi sampe jam 3 sore. Disela-sela menunggu jadwal kuliah
selanjutnya, aku sibuk ngerjain revisian di perpustakaan dengan Fara. Entah
mengapa, kalau di perpustakaan ada rasa semangat menggebu untuk segera
menyelesaikan revisian agar esok hari bisa diserahkan kepada bu Mira sama bu
Alfa. Beda lagi kalau sudah di kosan. Godaan silih berganti menerpa. Godaan
yang paling berat ya kasur sama bantal. Hahahaha....Kalau udah di kamar pegang
guling sambil ngerjain, ujung-ujungnya tidur dengan laptop masih menyala. Back
to topic, sampai akhirnya aku menyelesaikan revisian ke 3 bab 1 tepat jam 5
sore. Sampai dikosan dapat ajakan sms dari Aima buat beliin kado Rika di
Tunjungan Plaza jam 7 sore-an. Nah, itung-itung refreshing lah ya. Aku
mengiyakan dan ikut jalan sama anak-anak. Yup, masih tetap setia dengan masker
andalan meskipun jalan-jalan di mall :]
Namanya cewek, kalau sudah di
mall jadi ndak fokus. Tujuan utama beliin hadiah, tapi malah lihat-lihat
gajelas muter-muter dan gasadar udah jam 9 malam tapi belum dapat yang
diinginkan. Hahahaha...Maklum cewek banyak pertimbangan dalam memilih. :]
Sampai endingnya pun, jam 10 malam saat TP mau tutup, belum nemuin hadiah buat
si Rika, aku malah kalap di Matahari liat diskonan yang lumayan iwow :p Nah,
mupeng deh ujung-ujungnya beli :p #dasar
Sampai kos risih liat di atas
kasur ada setumpuk cucian kering belum disetrika. Gamau dong tidur sama baju
setumpuk, akhirnya aku berberes. Di tengah asyik-asiknya berberes si Ayu ketok
pintu lalu masuk dan langsung meluk aku sambil nangis terisak-isak. Aku kaget
sambil meluk Ayu juga. Aku tanyain “ada masalah apa yu?” dia hanya menjawab “aku
capek tentang semuanya mbak dik”. Aku meluk Ayu sambil kuusap pundaknya berusaha
menenangkan dan menghibur dengan motivasi-motivasi kecil. Akh, lagi-lagi aku serba
salah, tidak tahu kalo Ayu sedang ada masalah. Ini untuk kesekian kalinya Ayu
tiba-tiba masuk kamarku sambil nangis meluk aku. Aku maklum, dari kami bertiga
(Aku, Ayu dan Fara). Ayu lah yang usianya paling muda dan cenderung masih
labil. Kalo Ayu lagi ceria ya ceria banget. Kalau lagi sedih ya sedih banget. Aku
tidak tahu apa masalah ya sedang kamu hadapi yu, tapi aku yakin kamu bisa.
Bukan masalah beratnya masalah yang kita pikul. Tapi bagaimana cara kita
memikul masalah yang berat itu :] Maafkan aku tidak peka dengan kondisimu, aku
terlalu sibuk dengan revisianku. :[ Tetap semangat yu, mamamu disana sedih kalo
liat kamu sedih disini. Semangat! Lulus
tepat waktu dan wisuda bareng-bareng. :] aamiin
Ngomongin masalah yang setumpuk,
sampai sekarang cara yang paling ampuh menurutku untuk meredakan kesedihan yang
melanda ya curhat sama Allah setelah sholat. Sambil nangis
sekencang-kencangnya. Allah memang tempat mengadu yang paling tepat saat
memikul masalah yang kita hadapi. Setelah curhat sama Allah,biasanya aku merasa
tenang dan kembali seperti biasa lagi. Aku sudah menerapkan cara itu dari jaman
SMP dan sampai sekarang masih manjur.
Sekali lagi, Allah tidak akan
memberikan cobaan di atas kemampuan hambanya. Allah yakin kalau kita bisa
menghadapi cobaan yang sedang di ujikan ke kita. Kita di coba tanda Allah
sayang sama kita. Apakah kita akan mendekat padanya? Atau malah menjauh dan
menyalahkan keadaan yang ada. Semua tergantung kepada kita untuk menyikapinya
:]
0 komentar:
Posting Komentar