Rabu, 26 Februari 2014

Edit

LEGENDA TERJADINYA GUNUNG KELUD (DEWI KILISUCI, MAHESO SURO DAN LEMBU SURO)

Pasca gunung Kelud meletus 13 Februari 2014 lalu, tiba-tiba aja teringat cerita dari guru SD panutanku, pak Sugianto. Menyibak memori tahun 2003an, waktu itu aku masih kelas 5 SD. Karena pak Sugianto adalah guru IPS maka pada jam-jam terakhir mendekati pulang sekolah, beliau selalu memberikan cerita-cerita yang selalu di tunggu-tunggu oleh para murid. Pada hari tersebut beliau bercerita tentang kisah Dewi Kilisuci dengan Maheso Suro dan Lembu Suro yang masih ada hubungannya dengan gunung Kelud.
Teman-teman sekelasku sangat antusias mendengarkan cerita dari pak Gi’ ini. Gunung Kelud memliki cerita yang lumayan mrip dengan cerita gunung Tangkuban Perahu. Gunung Kelud terbentuk karena adanya penghianatan cinta dari Dewi Kilisuci terhadap dua raja raksasa berwajah sapi Lembu Suro dan raksasa berwajah kerbau Maheso Suro.
Karena kecantikan Dewi Kilisuci, putri dari Jenggolo Manik yaitu raja Kediri kala itu. Maka terpikatlah hati orang dua raja yang bukan berasal dari bangsa manusia untuk mempersunting putri raja tersebut untuk dijadikan istri. Karena kedua raja tersebut bukan berasal dari bangsa manusia maka dewi Kilisuci tidak mungkin menolak kedua raja tersebut secara terang-terangan. Maka dibuatlah sayembara yang tidak mungkin bisa diselesaikan oleh manusia biasa. Seyembara itu diadakan dengan tujuan supaya lamaran kedua raja tersebut batal terlaksana. Sayembara tersebut adalah membuat dua buah sumur yang satu berbau amis dan yang satunya lagi berbau harum dalam satu malam. Karen kedu raja tersebut berasal dari bangsa siluman, maka sayembara tersebut dapat diselesaikan dalam satu malam tanpa ada halangan yang berarti.
Dewi Kilisuci kala itu kebingungan mencari ide agar sayembara tersebut gagal terlaksana. Oleh karena itu Dewi Kilisuci menyuruh Lembu Suro dan Maheso Suro untuk membuktikan apakah sumur yang telah mereka buat benar-benar berbau harum dan amis. Saat kedua siluman tersebut masuk ke dalam sumur, maka diperintahkanlah pengawal oleh Dewi Kilisuci untuk menimbun kedua raja siluman tersebut di sumur agar mereka mati. Pengawal tersebut menimbun dengan menggunakan batu besar, pasir, kerikil dan tanah agar kedua raksasa tersebut mati sehingga gagal untuk menikahi Dewi Kilsuci. Konon timbunan itulah yang menjadi Gunung Kelud. Kelud sendiri dalam bahasa orang kediri berarti sapu.
Sebelum mati, Lembu Suro sempat mengutuk warga Kediri dengan kata-kata kurang lebih sebagai berikut “Yoh wong Kadiri, mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping-kaping, yoiku Kadiri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung, Suroboyo bakal dadi rowo.”
Kira-kira bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia seperti ini “Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kadiri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan, Tulungagung menjadi danau dan Surabaya akan jadi rawa.” Kata-kata di atas adalah bagian dongeng pak Gi’ yang paling saya ingat sampai sekarang.
Eits, ceritanya belum selesai. Karena takut dengan kutukan itu maka Dewi Kilisuci bertapa di Goa Selomangleng agar ucapan Lembu Suro tidak menimpa pada warga Kediri. Konon, Dewi Kilisuci bertapa sampai akhir hayatnya.

Begitulah cerita yang coba saya ingat satu persatu, membuka memori yang sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Cerita diatas adalah sebuah legenda. Kalau saya Wallohua’lam bisshowab :] Sudah sepatutnya sebagai manusia kita harus bisa menjaga lingkungan. Fenomena dahsyatnya letusan anak gunung kelud menyadarkan kita, sudah selayaknya kita sebagai manusia harus mensyukuri  nikmat Allah. Mungkin, ini juga sebuah bentuk teguran kepada bangsa kita yang kini sedang mengalami krisis moral dan krisis kepercayaan. Semoga artikel ini memberikan manfaat. Nantikan kisah dika selanjutnya yang berjuang pulang kampung tanggal 14 Februari 2014 setelah mengetahui gunung Kelud sudah meletus.


Dibawah ini adalah foto letusan Kelud 13 Februari 2014  yang di ambil teman saya di daerah Plosoklaten, 30 km dari Gunung Kelud.


Selasa, 18 Februari 2014

Edit

ALHAMDULILLAH, 4 PKM LOLOS DI DANAI DIKTI

Alhamdulillah, puji syukur atas rencana Allah yang lebih indah daripada rencana manusia.
Mau sedikit share masalah PKM ( Program Kreativitas Mahasiswa ) 2013. Alhamdulillah lagi, PKM yang dikirim bulan september-oktober tahun lalu ternyata membuahkan hasil yang memuaskan. 3 PKM-P didanai dan 1 PKM-K juga di danai.
Berikut ini adalah list PKM yang lolos, meskipun hanya berstatus anggota. Tapi aku tetap bersyukur.
1. PKM-P ajakan dari kakak kelas Fisika angkatan 2010


A. Diajak Ardhy, teman SMA ku. Awalnya ada sms tengah malam menawariku untuk menjadi anggotanya. Aku langsung mengiyakan kala itu karena yang aku tahu kalau si Ardhy ini sudah sering lolos kalau mengirimkan PKM. Atau istilahnya sudah sering di danai lah..Judul PKM nya sekaligus menjadi skripsinya adalah “APLIKASI LASER INDUCED BREAKDOWN SPECTROSCOPY (LIBS) SEBAGAI METODE BARU KARAKTERISASI KUALITAS GASOHOL PADA FLEX FUEL VEHICLE (FFV)”. Berikut adalah hasil snipping dari pengumuman dikti.


B. Diajak mbak Widia kakak kelas Fisika  yang aku kenal tahun 2012 karena sebenarnya mau buat PKM bareng. Tapi karena waktu pengiriman sudah habis maka batallah PKM itu. Karena  seringnya bertemu mbak Widia di masjid kampus saat sholat Dhuhur. Akhirnya tawaran untuk menjadi anggota PKM tahun 2013 mampir juga. Langsung aku iyakan, karena aku tahu mbak Widia orangnya baik dan bertanggungg jawab. Kesan pertama saat bertemu mbak Widia adalah keibuaan dan sabar. Berikut  adalah judul PKM-P yang di danai “ UJI MIKROSTRUKTUR IMPLAN TULANG PROSTHESIS PADUAN Co-Cr AKIBAR KOROSI DI DALAM SBF (SIMULTED BODY FLUID)” yang juga merupakan judul skripsi yang diambil mbak Widia.


2. PKM-P ajakan dari kakak kelas Kimia 2010
Ini nih PKM-P ajakan kakak kelas yang sejurusan. Mbak Emma ngajak aku karena aku mungkin dulu pernah jadi adik waktu di Divisi Rohis HIMAKI UA. Tawaran itu aku terima karena aku tahu mbak Emma pasti akan membahas tentang BIOKIMIA. Judulnya ya berhubungan dengan bakteri gitu “ ISOLASI BAKTERI LIGNOLITIK ASAL SAMPAH DAN APLIKASINYA DALAM MENDEGRADASI ZAT WARNA AZO PADA INDUSTRI TEKSTIL”


3. PKM-K rencana murni aku dengan Evi, teman sejurusan yang sama-sama dari Kediri
Mungkin karena seringnya aku nebeng evi waktu berangkat ke kampus, jadi muncul ide untuk membuat PKM bersama. Proposal PKM-K ini adalah murni proposal buatanku dengan evi, berdua. Mbelani begadang karena deadline. Tapi alhamdulillah jadi, meskipun judulnya agak maksa. Hehehehe
“SOULMATE-AZI (SOSIS UMBI TALAS-WORTEL SEMAKIN AMAN, ENAK, SEHAT DAN BERGIZI) SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN PENGGANTI SOSIS DAGING BER-SODIUM NITRIT.
Judul produk dan poster aku lo yang desain ..





Edit

DI MANA PUN KAMU SEKARANG, SEMOGA PESAN INI SAMPAI PADAMU

Aku tak ingin terlihat seperti orang bodoh yang memaksakan jalan cerita. Aku hanya ingin menikmati cinta padamu secara diam. Lewat rangkaian kata yang aku ungkapkan di blog ini, aku berharap kelak suatu saat nanti kamu akan menyadarinya. Menyadari bahwa ini untuk kamu, tuan. Maaf kalau ternyata aku tak memiliki kemampuan untuk mengungkapkannya padamu langsung. Maaf pula, kalau aku ternyata sepengecut ini.
8 Februari, hari pertama kita bertemu. Pertemuan yang sudah aku harapkan sejak 3 minggu sebelumnya. Aku tidak menyangka bahwa aku terlalu cepat mengagumimu tuan. Kamu menyapaku pertama kali dengan mengatakan “mbak mahardika ya?” sontak aku ulurkan tanganku untuk menyalamimu sambil memperkenalkan diri “dika, mas”. Sejak tatapan yang tidak lebih dari 1 menit itu, membuatku langsung jatuh cinta. Entah itu cinta atau kekaguman yang hanya sementara saja. Perkenalan kita kala itu membuatku salah tingkah. Kamu tahu tuan apa alasannya? Saat itu batinku berkata, suatu hari nanti, orang yang bediri di hadapanku akan menjadi topik utama kerisauan yang aku alami. Dan itu kamu tuan.
Cukuplah kamu ada dalam hatiku, kamu tidak perlu tahu tentang perasaan yang tolol ini. Kamu tuan, yang selalu aku sebut namamu dalam setiap ujung doaku. Semoga suatu saat nanti, Allah akan mempertemukan kita lagi setelah pertemuan tanggl 8 Februari itu. Semoga pertemuan itu murni pertemuan yang direncanakan Allah untuk mempersatukan kita.
Tuan, setiap hari rasa  cinta ini semakin tumbuh dengan sendirinya. Mencintaimu adalah sebuah rumus sederhana. Aku melepaskanmu, membiarkanmu terbang di duniamu. Sementara,biarkanlah aku menjadi wanita yang bestatus “kenalan”. Sebab akupun juga tidak tahu, apakah cinta ini hakiki atau sementara. Aku pasrahkan saja kepada Allah. Sebab Dia-lah yang tahu kemana hatiku akan bertepi.

Surabaya, 18 Februari 2014